Review Buku “Kotak Musik GIta”

100

 

Pecinta musik Indonesia tentunya sudah tak asing lagi dengan nama Gita Gutawa karena paras cantik dan suara indahnya sudah sering menghiasi layar kaca maupun radio di tanah air. Hingga saat ini Gita sudah meluncurkan dua album, yaitu Gita Gutawa (2007) dan Harmoni Cinta (2009). Belum lagi beberapa singel hits seperti Jalan Lurus, Sempurna (OST. Love) dan Tak Perlu Keliling Dunia (OST. Laskar Pelangi)
Musik dan Gita memang sudah tidak bisa dipisahkan lagi. Hal itu bisa dilihat dari kepiawaiannya menyanyikan lagu dan memainkan alat musik. Semuanya tidak datang begitu saja. Musik sudah menjadi sahabat sejati sejak Gita masih kecil.
Itu pula yang ditangkap oleh sang ayah, Erwin Gutawa. Sebagai orangtua, ia merasa punya kewajiban untuk mengarahkan minat anaknya supaya sang anak mendapat ilmu-ilmu dasar dalam bermusik. Oleh karenanya, kedua orangtua Gita mendaftarkan dirinya ke beberapa kegiatan, seperti les piano elektrik dan les tarik suara. Jadi, bisa dibilang, bukan nama besar sang ayah yang membuat Gita menjadi sukses di dunia musik. Semua itu merupakan bakat dan minat yang diasah secara profesional, serta usaha Gita yang patut diacungi jempol untuk terus belajar.
Hasilnya, saat ini Gita mampu menjadi penyanyi muda berbakat yang profesional. Seabrek penghargaan juga tidak luput dari kelihaiannya dalam bernyanyi, baik lokal maupun internasional, di antaranya penghargaan ‘Artis Pendatang Baru Terbaik’ dan ‘Album Terbaik’ dari ajang Anugrah Musik Indonesia 2008, Juara Umum Grand Prix International Nile Song Festival di Mesir, Juara Umum SMP Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta, hingga Duta Pendidikan Sampoerna Foundation.
Dengan segudang kegiatan yang cukup menyita waktu itu, Gita masih bisa berprestasi di sekolahnya. Hal itu tentu menjadi nilai plus tersendiri bagi pelantun lagu parasit ini.

Nah, bagaimana dengan kamu? Tertarik juga berkarier atau berkarya di usia muda seperti Gita? Jika iya, bekali dulu dirimu dengan 4 hal berikut.

   1. Niat Kuat

==============================================================
      “Nggak ada gunanya mengambil keputusan hanya karena bujukan orangtua atau ikut-ikutan teman. Nantinya, kita sendiri yang akan menjalani semua prosesnya, manis pahitnya. Kalau niat kita belum cukup kuat, bisa-bisa begitu menemui hambatan, kita mudah menyerah, lalu berhenti di tengah jalan, membuang waktu, uang dan kesempatan yang ada.

==============================================================


   2. Restu Orangtua

==============================================================
      “Berhubung Mama dan Papa sudah mengenal kita sejak kecil, mereka pasti lebih tahu batas kekurangan, kelebiham, dan kemampuan kita. Jangan cemberut dulu kalau mereka nggak mengizinkan kamu berkarier di usia belia. Bisa saja itu karena kondisi kesehatan kita tidak memungkinkan atau cepat lelah? Atau karena kita belum pintar membagi waktu? Coba, introspeksi diri duli, baru minta restu mereka….

==============================================================


   3. Sekolah Nomor Satu

==============================================================
      “Bagaimanapun juga, tugas utama kita adalah belajar untuk menjadi bekal saat kita dewasa nanti. Jangan sampai keinginan untuk bisa berkarier di usia muda menyisihkan pentingnya membuat PR, membuat tugas, atau belajar menghadapi ulangan di sekolah. Pastikan bahwa kita bisa mengatur waktu dengan baik, tidak sampai kelelahan dan mengantuk waktu jam pelajaran berlangsung, apalagi sampai tidak naik kelas!”
==============================================================

   4. Behave!

==============================================================
     “Berkarier sebagai penyanyi di usia muda juga berarti aku harus lebih pintar bersikap, karena aku bekerja di dunia orang dewasa. Misalnya nih, aku harus belajar untuk menghargai mereka yang lebih tua. Sebisa mungkin nggak berisik waktu ikut rapat, disiplin waktu, dan nggak boleh gampang ngambek kalau permintaanku tidak dipenuhi. Dengan begini, para orang dewasa yang bekerja bersama dengan aku pun akan bisa menghargai aku, dan nggak memperlakukan aku seperti anak kecil.”

==============================================================

Lebih lengkapnya, kamu bisa intip Kotak Musik Gita karya Andanari Yogaswari yang diterbitkan oleh GagasMedia. Melalui buku ini, Gita bakal berbagi macam-macam cerita dan tip seru seputar kegiatannya.

untuk preview bukunya bisa diliat  disini (versi google) atau disini (versi Flash)  Tetapi cuma sebagian lho yang bisa diliat (Jika kekecilan tekan F11 untuk full screen browser)..kalo ingin liat yang full silahkan beli sendiri di toko-toko buku terdekat..hehe ngakak

 

Sumber :

http://www.indonesiantunes.com/news/detail/2009/08/19/gita-gutawa-berbagi-cerita-lewat-kotak-musik-gita.html 

http://oktavita.com/buku-gita-gutawa-kotak-musik-gita.htm

http://www.rileks.com/lifestyle/pustaka/buku-baru/26873-gita-gutawa.html

Tentang arifrohmadi

Mahasiswa Informatika yang berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi serta dapat berbagi dan bermanfaat bagi orang lain
Pos ini dipublikasikan di bacaan. Tandai permalink.

4 Balasan ke Review Buku “Kotak Musik GIta”

  1. WareMaryellen berkata:

    Every one admits that our life is not cheap, but different people need money for various issues and not every one earns big sums cash. Thence to get good business loans and college loan will be good way out.

  2. rive berkata:

    you’re right..

  3. admin berkata:

    Saya senang lagu Gita Gutawa, suaranya emas

Tinggalkan Balasan ke admin Batalkan balasan